Bekenalan Dengan Web Content
Hallo nama saya Muhammad Azfar Wisnu, kelas 2IA02 NPM: 50420803 hari ini saya akan membahasa mengenai web content pada perkuliah web science
Daftar isi:
- Apa yang dimaksud web content?
- Jenis jenis web content
- Media web & standar web
- Model Generativ & Retrorika pada web
Apa yang dimaksud web content ?
Konten web adalah konten tekstual, visual, atau aural yang ditemui sebagai bagian dari pengalaman pengguna di situs web. Ini mungkin termasuk—antara lain—teks, gambar, suara, video, dan animasi. Konten web mengacu pada konten tekstual, aural, atau visual yang dipublikasikan di situs web. Konten berarti elemen kreatif apa pun, misalnya, teks, aplikasi, gambar, pesan email yang diarsipkan, data, layanan elektronik, file audio dan video, dan sebagainya.
Jenis jenis web content
- Mesin Pencari
- Blog
- Networking dan Media Sosial
- E-Commerce
- E-Learning Biasanya dimanfaatkan oleh organisasi pendidikan atau perusahaan untuk menyediakan fasilitas belajar dan pelatihan melalu internet. Contoh: W3Schools.
Biasanya terdapat kolom kosong pada halaman web yang perlu diisi oleh pengunjung website untuk memulai pencarian. Contoh: Google.
Berisi tulisan-tulisan yang dimuat sebagai posting. Sebagian blog dipelihara oleh penulis tunggal dan sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Konten dari blog pun beragam, tergantung dari tujuan penulis membuat blog. Contoh: WordPress.
Membuat user untuk mudah berbagi, berpartisipasi, dan menciptakan isi konten dari halaman mereka dan dapat berinteraksi dengan user lainnya. Contoh: Facebook.
Berperan sebagai toko virtual di mana para pengunjung dapat melihat, memilih, serta melakukan pembelian berbagai produk yang dipublikasikan. Contoh: E-Bay.
Media web dan standar web
Media merupakan suatu wadah atau sarana dalam menyampaikan suatu informasi dari pengirim kepada penerima. Media adalah segala bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi. Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan atau Association of Education and Communication Technology (AECT) membatasi media sebagai saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. Batasan yang lain juga diberikan oleh Asosiasi pendidikan Nasional atau Education Association (NEA) yang membatasi media merupakan bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun Audio-Visual serta peralatannya serta media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat didengar, dilihat dan dibaca.
Untuk standar web sendiri mengikuti ISO yang ada yaitu komnitas W3C (world wide web) Consortium Standar web dirancang dengan cermat agar web yang mengikuti standar dapat diakses oleh semua orang dengan berbagai perangkat yang mungkin mereka gunakan, agar sebuah web tetap memiliki kompatibilitas hingga di waktu yang akan datang sejalan dengan perkembangan teknologi. Hal yang paling mendasar dari teknologi standar web adalah merancang sebuah web site yang memiliki kompatibilitas terhadap sejumlah besar piranti hardware dan software yang digunakan untuk mengakses web. Sejumlah aturan dan petunjuk telah dikembangkan oleh W3C untuk tujuan di atas.
Model Generative
Model generatif merujuk pada Pembelajaran Generatif (PG) yang merupakan terjemahan dari Generative Learning (GL). Menurut Osborno dan Wittrock dalam Katu (1995.b:1), pembelajaran generatif merupakan suatu model pembelajaran yang menekankan pada pengintegrasian secara aktif pengetahuan baru dengan menggunakan pengetahuan yang sudah dimiliki mahasiswa sebelumnya. Pengetahuan baru itu akan diuji dengan cara menggunakannya dalam menjawab persoalan atau gejala yang terkait. Jika pengetahuan baru itu berhasil menjawab permasalahan yang dihadapi, maka pengetahuan baru itu akan disimpan dalam memori jangka panjang.
Model Retrorika
Titik tolak model retorika adalah berbicara. Berbicara berarti mengucapkan kata atau kalimat kepada seseorang atau sekelompok orang, untuk mencapai suatu tujuan tertentu (misalnya memberikan informasi ata memberi motivasi). Berbicara adalah salah satu kemampuan khusus pada manusia. Oleh karena itu pembicaraan itu setua umur bangsa manusia. Bahasa dan pembicaraan itu muncul, ketika manusia mengungkapkan dan menyampaikan pikirannya kepada manusia lain.